Minggu, 19 Maret 2017

Ternyata benar, kang dedi mulyadi bukan islam

Sebagian kelompok yang menyatakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bukan islam itu ternyata benar. Iya benar. Karena islam itu bukan Dedi Mulyadi. Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT bukan Dedi Mulyadi.


Ya banyak orang tau, Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.


Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti seorang yang tunduk kepada Tuhan.


Jadi saya ucapkan sekali lagi Dedi Mulyadi bukan islam. Orang nomor satu di Purwakarta itu pun bukan Hindu atau orang yang berkeyakinan sunda wiwitan yang dituduhkan oleh sebagian kelompok kepadanya.


Hindu, sunda wiwitan, atau keyakinan apapun menurut saya punya tujuan baik. Punya aturan baik yang pastinya tidak menyesatkan. Tapi Dedi Mulyadi bukan semua itu. Dia adalah pengikut Nabi Muhammad SAW yang hanya ingin menyempurnakan kemuslimannya.


Dedi Mulyadi hanya pemimpin yang terus berusaha menjalani perintah nabi Muhammad.


Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, ia hanya ingin berusaha mengikuti jejasknya. Kalau diperhatikan nyaris kebijakannya sesuai dengan syariat islam.


Dedi Mulyadi telah menginstrusikan kepada pelajar kelas 3 SMP sampai kelas 3 SMA untuk puasa Senin-Kamis. Selain kepada pelajar ia pun menganjurkan kepada seluruh aparatur Negara dari Sekda sampai RT untuk puasa dua kali dalam seminggu bagi yang mampu.


Selain itu, ia pun mewajibkan‎ kepada seluruh pelajar se-Purwakarta untuk shalat Dhuha pada pagi hari. Baru-baru ini Dedi Mulyadi pun mewajibkan di setiap kantor instansi untu melantunkan ayat suci Al-Quran setiap paginya.


Benarkan Dedi Mulyadi bukan islam? Iya benar ia hanya terus berusaha menjadi seorang muslim yang taat. Dia hanya berusaha terus agar masyarakatnya sejahtera. Makanya, ia bikin kebijakan beas perelek di seluruh Purwakarta. Itu semua agar masyarakat Purwakarta nggak kelaparan.


Soal kesehatan. Dia pun menggratiskan seluruh masyarakat yang ingin berobat. Tanpa melihat status. Soal pendidikan, gila, semuanya gratis dari tingkat SD sampai SMA/SLTA. Memang gituh dia mah.


Soal keindahan atau tata kota. Jangan ditanya lagi. Purwakarta saat ini sudah jadi tujuan wisata yang potensial. Bukan lagi kota pensiun. Purwakarta indah. Apakah Tuhan adalah keindahan dan suka keindahan? Iya seperti itu. Dedi Mulyadi hanya bisa seperti itu.


Nenek-nenek aja iya urus dengan program ibu asuhnya. Bahkan menganjurkan kepada seluruh pegawai Pemda Purwakarta. Belum lagi program konstruktif lainaya. Jadi gituh. Dedi Mulyadi bukan Islam, ia hanya berusaha ingin menjadi muslim yang keren.

oleh : I. Furqaan Nurzeha




Bagikan

Jangan lewatkan

Ternyata benar, kang dedi mulyadi bukan islam
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.